Profilo Traduttore: Mohamad Salman Alfarisi (salmanfarisi27)

hello, I am an experienced Freelance Translator (Application, Games, Book, Software and General, Subtitling, etc.) from English (US) to Indonesian and Any language to English (US).

253
Unità di traduzione

63
Concetti terminologici

Top dei settori di specializzazione

software

technology

law

school

other

I miei lavori

Esempio di traduzione Sporting Competitions

Visualizza

Partenza (English)	Arrivo (Indonesian)
Although there are 11 players on a team there are several commonly used ways to arrange them.	Meskipun di sana terdapat 11 pemain dalam sebuah tim ada beberapa cara yang biasa digunakan untuk mengatur mereka.
The two most commonly used formations today are probably the 4-5-1, 4-3-3, and the 4-4-2 (note: first # is the # of defenders, the second midfielders, and third forwards) although there are some different variations of each.	Ada dua formasi yang paling umum saat ini mungkin adalah 4-5-1,4-3-3, dan 4-4-2 (catatan: pertama#adalah#pemain bertahan, kedua pemain tengah, dan ketiga pemain depan) meskipun ada beberapa variasi yang berbeda.
Two variation of a 4-4-2 are the "flat back four" and a "diamond back" or "sweeper, stopper" where the back four defenders form a diamond with the stopper ahead of the sweeper.	Dua variasi dari 4-4-2 adalah "4 bek sejajar" dan " bek diamond" atau "sweeper, stopper" dimana formasi empat pemain belakang diamond denga stopper didepan sweeper.
Other less commonly used formations are the 3-6-1, 4-2-4, and the 3-5-2.	Formasi lainya yang kurang umum adalah 3-6-1. 4-2-4. dan 3-5-2.
Changes can be made in the formations according to the position of the game .	Perubahan formasi dapat dilakukan dalam formasi yang sesuai dengan posisi permainan.
If one team has scored only single goal ,they can change formations in the closing stages of the match or they can put more players forward to score more goals when they are trailing by a goal.	Jika satu tim dapat mencetak satu gol saja, mereka dapat merubah formasi saat mendekati akhir dari pertandingan atau mereka dapat meletakkan lebih banyak penyerang untuk mencetak lebih banyak gol saat mereka tertinggal satu gol.
A football match consists of two halves and each half is 45 minutes long.	Pertandingan sepakbola terdiri dari dua babak dan setiap babak selama 45 menit.
Between the two halves, there is an interval, which is not more than 15 minutes long.	Antara dua babak, ada jeda, yang tidak lebih dari 15 menit.
Stoppage time (also called injury time) is the time added on at the end of each half at the discretion of the referee.	Waktu tambahan ( juga disebut injury time) adalah waktu yang ditambahkan pada akhir dari setiap babak atas kebijakan dari wasit.
The stoppage time added is roughly proportional to the length of delays in the game.	Waktu tambahan ditambahkan kira -kira sebanding dengan delay yang terjadi pada permainan.
These delays may be due to injuries, time lost through substitutions, general time wasting, etc.	Delay tersebut mungkin karena cidera, waktu yang habis digunakan untuk pergantian, penguluruan waktu normal, dsb.
Although these may seem insignificant, stoppage time can be crucial for losing teams to equalize or even win.	Meskipun hal itu mungkin tampak tidak penting, waktu tambahan dapat menjadi krusial untuk team yang tertinggal untuk menyamakan atau bahkan menang.
A notable example is the 2013-14 UEFA Champions League final between Real Madrid and Atletico Madrid.	Contoh yang nyata adalah final UEFA Champions League 2013-14 antara Real Madrid dan Atletico Madrid.
Atletico Madrid were leading 1-0 when Sergio Ramos of Real Madrid equalized in stoppage time.	Atletico Madrid yang sudah unggul 1-0 ketika Sergio Ramos dari Real Menyamakan kedudukan pada waktu tambahan.
The game went into extra time whereby Madrid won 4-1 leading to their tenth European title.	Pertantingan menuju extra time dimana Madrid menang 4-1 dan terdepan untuk gelar eropa ke-sepuluh.
Another instance in point is the 1998-99 UEFA Champions League Final between Bayern Munich and Manchester United.	Contoh lainya pada poin final UEFA Champions League antara Bayern Munich dan Manchaster United.
Bayern Munich scored an early goal and controlled most of the match, until Manchester United turned things around with two goals in the 91st and 93rd minutes of the game to win 2-1.	Bayern Munich mencetak gol awal dan mengendalikan lebih banyak permainan, hingga Manchester United membalikkan keadaan pertandingan dengan dua gol di menit 91 dan 93 untuk menang 2-1

Sun.	Mon.	Tues.	Wed.	Thurs.	Fri.	Sat.
26	27	28	29	30	31	1
2	3	4	5	6	7	8
9	10	11	12	13	14	15
16	17	18	19	20	21	22
23	24	25	26	27	28	29
30	1	2	3	4	5	6

Sun.	Mon.	Tues.	Wed.	Thurs.	Fri.	Sat.
28	29	30	1	2	3	4
5	6	7	8	9	10	11
12	13	14	15	16	17	18
19	20	21	22	23	24	25
26	27	28	29	30	31	1

Sun.	Mon.	Tues.	Wed.	Thurs.	Fri.	Sat.
30	1	2	3	4	5	6
7	8	9	10	11	12	13
14	15	16	17	18	19	20
21	22	23	24	25	26	27
28	29	30	31	1	2	3